Rabu, 08 Oktober 2008

Selingkuh Itu Indah


Otak saya sedang “menye-menye”. Maklum, beberapa minggu belakangan ini saya “dibombardir” dengan curhatan beberapa teman tentang pasangannya yang selingkuh. Refleks sirene peringatan otak saya pun langsung berbunyi, jangan-jangan pacar saya melakukan hal yang serupa.

Teman saya yang pertama sebutlah namanya Barbie. Ia cantik, kaya dan mendekati kata sempurna seperti Barbie. Saya berpikir betapa beruntungnya laki-laki yang menjadi pacar Si Barbie, jauh lebih beruntung dari pada laki-laki yang memacari saya.

Tetapi belum lama, tiba-tiba pada YM Si Barbie tertulis status, menghapus jejakmu. Insting gosip saya yang memang sudah terasah sejak lama langsung tanggap. Tanpa tendeng aling-aling saya langsung mengetuk jendela Ym Barbie. Ada apa Jeng, statusnya kok melow banget, tanya saya dengan want t knownya.

Seperti membuka keran, lalu mengalirlah curhatan dari bibir seksi Si Barbie (lewat YM tentunya). Sambil termehek-mehek ia bercerita kalau kisah cinta antara dia dan pacarnya sudah selesai. Si pacar terlibat CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali dengan mantan kekasihnya yang baru pulang dari luar negeri.

Gara-gara putus cinta, Si Barbie sempat mengalami depresi berat. Kerjaan di kantor jadi amburadul, matanya pun sering kelihatan bengkak. Bahkan, kemarin Barbie bercerita kalau dia terkena insomnia, baru bisa tidur setelah ayam berkokok. Walah sampai segitunya ya, batin saya.

Kini Si Barbie tengah mencoba merajut kembali serpihan-serpihan hatinya yang sempat terkoyak. Untuk masa penyembuhan itu, ia tak segan-segan merogoh kantongnya dalam- dalam. Entah itu liburan ke luar kota, belanja-belanji, begeol di kafe untuk haha hihi atau dugem sampai pagi.

Teman lain yang menjadi “korban” perselingkuhan adalah Tante Plinplan. Si Tante memang sempat menjalin hubungan jarak jauh. Pacarnya, Oom Plinplan sempat tinggal lama di negeri seberang untuk menuntut ilmu.

Ternyata sang pacar menganut peribahasa, sambil menyelam minum air. Sambil kuliah, cari pacar lain. Fakta tersebut terkuak ketika si pacar pulang ke tanah air. Tentu si tante terkejut, bedanya dengan si barbie, tante tidak bisa berbuat apa-apa karena dia juga melakukan hal yang sama. Mo gimana lagi Ty, gue paham kok kalo dia kesepian disana, kata si Tante dengan bijak.

Perasaan saya semakin dag dig dug serr, kalau yang cantik bin kaya saja diselingkuhi apa lagi saya yang tidak cantik dan tidak kaya. Atau lebih baik saya saja yang selingkuh supaya tidak menangis karena diselingkuhi.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

sebaik (meski baik itu relatif) dan semenarik (lagilagi menarik pun relatif) pasangan, kadang itu tidak mencegah seseorang untuk selingkuh.
menurut saya, ini lebih ke masalah komitmen dan keihlasan.
nggak ada manusia yg sempurna. saat memutuskan untuk berkomitmen dengan seseorang, berarti kita menerima apa adanya. ikhlas dengan kelebihan dan kekurangannya.