Jumat, 16 Mei 2008

Mari Mengimpor Hantu Ke Cannes


Film Indonesia singgah ke Festival Cannes, tentu itu sebuah kabar yang membanggakan. Tidak hanya bagi insan perfilman, tapi juga bagi saya yang nonton film sebulan sekali saja belum tentu J.

Dengan semangat empat lima saya pun mendatangi konfrensi pers yang diadakan di Gedung Departemen Pariwisata itu. Agak terlambat memang, karena sebelumnya saya harus berjibaku menembus belantara Jakarta yang penuh sesak.

Hadir dalam konpers tersebut, beberapa produser yang diimport dari India, Menteri Kebudayaan Jero Wacik, Irwansyah serta Sheila Marcia Yoseph. Dengan bangga Pak Menteri mengatakan akan mengirim 23 film Indonesia ke ajang bergengsi tersebut.

Namun sesaat kemudian kebanggaan saya perlahan memudar, berganti kening yang mengeryit dan tanda tanya besar ketika saya tahu film macam apa yang dikirim. Anda tertarik untuk tahu, baiklah akan saya sebutkan, mulai dari 40 Hari Bangkitnya Pocong, Hantu Ambulance hingga Kereta Hantu Manggarai.

Dari sekian banyak daftar panjang film horor Indonesia, saya baru menonton dua judul –itu juga karena premier gratisanJ-, Kereta Hantu Manggarai dan Hantu Pocong Perawan.

Film Hantu Pocong Perawan bisa dikatakan 90 persen menjual sensualitas Dewi Persik. Hampir sebagian besar film diisi oleh adegan mesum yang tidak pada tempatnya, yang kalaupun dihilangkan tidak menghapus esensi cerita.

Diawal film anda sudah disajikan adegan Dewi Persik bergumul didalam air dengan Ramon Y Tungka. Pemilik goyang gergaji itu hanya mengenakan bikini, saya rasa bagian awal sudah cukup membuat otak anda ereksi.

Tapi itu baru awal, selanjutnya anda akan terus dibombardir dengan adegan-adegan “panas” yang membuat selangkangan basah. “Cukup untuk bahan onani seminggu,” ujar seorang teman yang duduk disebelah saya.

Mulai dari skenario hingga kostum yang digunakan saya rasa tidak masuk diakal. Selama saya menyandang status mahasiswa selama 4,5 tahun, saya belum pernah melihat mahasiswi yang menggunakan baju seminim yang digunakan Dewi Persik.

Entah kalau logika yang mati menjadi salah satu syarat film horor Indonesia. Tapi saya yang sama sekali tidak pernah mendapatkan pendidikan seni peran menilai para pemain dapam film ini tidak berakting, kalau mau berbelas kasihan saya menganggap mereka hanya mencoba berpura-pura.

Sampai film berakhir saya masih bertanya, dimana letak keseraman filmnya, bukankah yang saya tonton ini film horor. Mungkin kalau bisa pocong akan protes karena namanya dicatut jadi judul film tadi dapet scene ga lebih dari 1/12 film.

Beralih ke Film Kereta Hantu Manggarai, walaupun film ini tak separah film pertama tapi tetap saja saya melihat ada sebuah logika terputus. Tapi film ini cukup membuat saya takut ke wc pada malam hari selama seminggu J.

Ternyata selain mengimpor TKI, Indonesia juga mengimpor hantu. Dapat dibayangkan bagaimana mahluk-mahluk dari dunia lain itu wara-wiri di Red Carpet Cannes. Tapi mungkin sebelum membayangkan hal itu aku harus membayangkan terlebih dulu bagaimana para juri yang pastinya bule itu menterjemahkan apa yang dimaksud pocong.

Entah apa yang ada dibenak Pak Menteri mengirim film-film tersebut. Padahal saya rasa masih ada film yang masuk dalam kategori bergizi. Entahlah..

1 komentar:

Anonim mengatakan...

1xbet korean | Livebet | Top Online Casino
1xbet korean is a game where you place bets on various sporting events and you worrione win real money. Live online casino 1xbet games are as exciting as they come. 메리트 카지노 쿠폰